Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita baik di media elektronik ataupun media cetak tentang banyaknya pejabat-pejabat pemerintahan yang melakukan tindakan korupsi. Para pejabat yang tersandung kasus tersebut sering kali datang ke kantor pihak yang baerwajib dengan kendaraan mewah mereka dan dilengkapi dengan para pengawal. Bukan itu saja banyak diantara mereka yang melakukan tindakan melanggar hukum yang merugikan banyak sekali uang negara. Mereka menggunakan uang negara yang mereka ambil untuk kepentingan mereka pribadi, tetapi setelah kasus mereka itu terbongkar dan mulai disidangkan dimeja hijau banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang terjadi, diantaranya banyak barangbukti yang tidak sesuai dan para saksi yang seolah olah meringkan tindakan mereka, begitupun hakim pengadilan yang memimpin sidang yang menjatuhi para oknum tindak korupsi uang negara tersebut dengan hukuman yang menurut sudut pandang dari banyak kalangan sangatlah ringan.
Hal ini sangatlah berbanding terbalik jika tindakan pencurian dilakukan oleh rakyat kecil. Pada saat datang ke kantor pihak yang berwajib mereka tidak dapat perlakuan yang spesial sedikitpun, dan ketika hakim menjatuhi hukuman kepada sang pelaku berlakulah hukum yang sebenarnya, yaitu hukum yang dilandasi oleh undang-undang yang berlaku.
dari dua kasus diatas dapatlah kita cermati bahwa hukum yang ada di Indonesia pada saat ini sangatlah tidak adil, dimana bagi siapa saja yang memiliki uang dan jabatan apabila mereka tersandung dengan kasus hukum maka mereka mendapatkan perlakuan yang spesial, tetapi itu berbanding terbalik jika yang tersandung kasus adalah rakyat kecil. Disinilah penyimpangan yang telah terjadi di negara kita ini dimana setiap manusia haruslah memiliki sikap adil dengan siapapun tidak melihat darimanakah kaum tersebut, dan oleh undang-undang negara Indonesia-pun telah diatur bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki perlindungan hukum yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar